Hukum Membalik Lembaran Al-Qur'an Dengan Jari Yang Dibasahi Air Liur


Pertanyaan:

Izin bertanya, bagaimana hukum membalik lembaran Al-Qur'an dengan bantuan ludah? Saya perhatikan beberapa orang melakukan demikian

Jawaban:

Masalah membalik Qur'an dengan bantuan ludah dijari ada perbedaan pendapat ulama.

Menurut Imam Ibnu Hajar Al-Haitami, haram. Menurut Imam Ramli dan Imam Qalyubi boleh selama tidak mengindikasikan adanya penghinaan terhadap Al-Qur'an, kebolehan ini karena memang hal demikian dijadikan perantara untuk memudahkan dalam membalik lembaran Al-Qur'an.

Keterangan ini sebagaimana dalam Hasyiyah Syarwani terhadap Tuhfatul Muhtaj 1/152-153 :

وَفِي الْقَلْيُوبِيِّ عَلَى الْمَحَلِّيِّ يَجُوزُ مَا لَا يُشْعِرُ بِالْإِهَانَةِ كَالْبُصَاقِ عَلَى اللَّوْحِ لِمَحْوِهِ؛ لِأَنَّهُ إعَانَةٌ اهـ.

وَفِي فَتَاوَى الْجَمَالِ الرَّمْلِيِّ جَوَازُ ذَلِكَ حَيْثُ قُصِدَ بِهِ الْإِعَانَةُ عَلَى مَحْوِ الْكِتَابَةِ وَفِي فَتَاوَى الشَّارِحِ يَحْرُمُ مَسُّ الْمُصْحَفِ بِإِصْبَعٍ عَلَيْهِ رِيقٌ إذْ يَحْرُمُ إيصَالُ شَيْءٍ مِنْ الْبُصَاقِ إلَى شَيْءٍ مِنْ أَجْزَاءِ الْمُصْحَفِ

"Dalam keterangan Al-Qalyubi terhadap Al-Mahalli (Kanzur Raghibin) boleh (membalik lembaran Qur'an menggunakan batuan ludah) selama tidak mengindikasikan adanya penghinaan terhadap Qur'an. Kebolehan ini karena memang untuk bantu memudahkan.

Dalam Fatawa Al-Jamal Ar-Ramli menyatakan kebolehan hal itu selama bertujuan untuk bantu membalik lembaran Qur'an.

Dan di Fatawanya Syarih (yakni Imam Ibnu Hajar) haram menyentuh mushaf Al-Qur'an dengan jari yang ada ludahnya, karena haram mengenakan ludah ke bagian dari Al-Qur'an."

Redaksi Imam Qalyubi sebagaimana dalam Hasyiyatan :

وَيَجُوزُ مَا لَا يُشْعِرُ بِالْإِهَانَةِ كَالْبُصَاقِ عَلَى اللَّوْحِ لِمَحْوِهِ لِأَنَّهُ إعَانَةٌ

"Boleh selama tidak mengindikasikan adanya penghinaan terhadap Qur'an, seperti membaliknya menggunakan jari yang ada ludah, karena memang untuk mempermudah."

Hasyiyata Qalyubi wa Amirah 1/41

Post a Comment for "Hukum Membalik Lembaran Al-Qur'an Dengan Jari Yang Dibasahi Air Liur"